PesanYang Disampaikan Pengarang Dalam Suatu Cerita Disebut. Pengertian AMANAT adalah: Arti, Ciri-Ciri, Bentuk, dan Contoh Amanat. 7 Unsur Intrinsik Cerpen dan Contoh Soalnya | idschool. Pesan Yang Ingin Disampaikan Penulis Dalam Cerita Disebut - Beinyu.com. Latihan Soal Fabel worksheet. Pengertian Amanat Menurut Para Ahli | PDF
Halodoc, Jakarta – Membacakan cerita pada Si Kecil adalah salah satu cara untuk menstimulasi imajinasinya. Tokoh-tokoh yang dramatis, alur cerita yang berlika-liku dan tempat-tempat mempesona memaksa otak Si Kecil untuk membayangkannya. Nah, agar jalan cerita dan pesan moral di dalamnya mampu dipahami Si Kecil, tentunya ibu harus berusaha menyampaikan cerita tersebut sebaik kata-kata dan tindakan interaktif dengan variasi nada, untuk menceritakan kisah yang membuat pendengar terpikat sampai akhir. Seorang pendongeng yang baik juga mendorong mengaktifkan imajinasi pendengar dan membiarkan mereka seakan-akan masuk ke dalam alur cerita juga Anak yang Sering Dibohongi Bisa Jadi Pembohong, Ini FaktanyaCara Agar Anak Memahami Pesan Moral Sebuah CeritaMelansir dari Mom Junction, berikut sejumlah cara yang bisa ibu lakukan agar Si Kecil mampu memahami pesan moral sebuah cerita, yaituMemahami pendengar. Langkah pertama dan terpenting adalah memahami siapa audiensnya. Ibu perlu tahu cerita apa yang paling disukai Si Kecil. Jadi, coba tanyakan pada Si Kecil kira-kira cerita apa yang menarik untuknya. Apakah pahlawan super, pangeran dan putri, alien atau tokoh sejarah?Bangun pesan. Langkah selanjutnya, menentukan pesan yang ingin ibu sampaikan melalui cerita tersebut. Apa moral yang harus diambil anak-anak dari cerita itu? Adakah sesuatu yang spesifik yang ibu ingin anak pelajari dari cerita ini? Bangun cerita berdasarkan pertanyaan-pertanyaan kata-kata kreatif. Penggunaan kosa kata yang inovatif dan mengesankan adalah cara yang tepat menceritakan sebuah cerita kepada anak-anak. Tetapi batasi penggunaan kata-kata yang sulit dipahami untuk ekspresif. Buat pendengar terpikat dengan menceritakan kisahnya dengan fasih dan dramatis. Jadilah energik, emosional dan ikuti arus. Ciptakan pengalaman mendebarkan yang diisi dengan insiden yang menegangkan dan mengejutkan jika ada dalam alur cerita waktu. Pentingnya pengaturan waktu dalam bercerita dan efeknya pada anak-anak juga perlu diperhatikan. Apakah itu cerita api unggun, cerita sebelum tidur, atau hanya yang lucu untuk diceritakan pada hari hujan. Cerita harus sesuai dan cocok untuk suasana hati Si Kecil dan kondisi hari juga Cara Membiasakan Anak untuk Gemar MembacaSelain menghibur, cerita menawarkan segudang manfaat bagi anak-anak dan membantu perkembangan mereka secara keseluruhan. Baik dari membaca dari buku cerita, menceritakan pengalaman pribadi atau menciptakan kembali alur film favorit mereka, mendongeng dapat menciptakan dampak yang membekas selama masa pertumbuhan Cerita untuk Pertumbuhan AnakBerikut adalah beberapa manfaat membacakan cerita untuk pertumbuhan anak, yaituMenanamkan moral baik. Cerita memiliki dampak besar pada anak-anak. Kejujuran, kejujuran, rasa terima kasih, dan berbagai moral baik dalam cerita bisa tertanam dalam diri anak sejak budaya. Cerita dapat digunakan agar mereka memahami sejarah dan tradisi mereka sendiri. Kisah-kisah dari tanah air dan tempat-tempat asing akan membuat anak menghargai keanekaragaman yang ada di dunia keterampilan mendengarkan. Untuk menikmati cerita secara menyeluruh, anak harus memperhatikan narator sehingga tidak ada yang terlewatkan. Sesi bercerita yang baik dapat meningkatkan keterampilan mendengarkan kosakata baru. Ketika ibu memasukkan terminologi baru setiap kali menceritakan sebuah cerita, anak-anak akan mempelajarinya dan mencoba memahami arti dari kata-kata yang tidak dikenal ini. Hal ini membantu anak meningkatkan jumlah juga Pola Asuh Anak yang Harus Dijauhi oleh Calon AyahApabila ibu mengalami kesulitan dalam mengasuh Si Kecil, ibu dapat berbincang dengan dokter maupun psikolog melalui aplikasi Halodoc untuk mencari tips-tips pola asuh yang efektif. Lewat aplikasi, ibu dapat menghubungi mereka kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Junction. Diakses pada 2020. Storytelling For Kids Benefits And Ways To Children. Diakses pada 2020. Reading and storytelling with babies and children.
Pesanyang ingin disampaikan oleh penulis dalam cerita fiksi disebut tokoh latar watak amanat. Dongeng Ayam Jantan Yang Cerdik Dan Rubah Yang Licik Ayam Jantan Dongeng Ayam . Dahulu dongeng diciptakan untuk anak kecil isinya penuh dengan nasihat. Pesan yang disampaikan dalam dongeng disebut. Pesan moral dalam dongeng dibuat oleh pesan yang Nelayan yang baik hati dan suka menolong orang Trs bu guru saya bilang gpp cari di internet Kata guru saya gpp salah yg penting tugasnya di kerja bukan yang itu ceritanya kak Bahwa sebagai mahluk hidup yang memiliki budi pekerti, sudah sewajarnya kita memiliki wawasan yang luas seperti bagaimana damoak yang akan terjadi apabila kita membuang sampah sembarangan. Karena itu, kita tidak boleh membuang sampah sembarangan atau mencemari lingkungan, agar hal-hal negatif yang berdampak buruk tidak terjadi. oooooooooooooooooooopoooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo. carilah huruf p tunggu ya cerita lembar pertama masih adaApaPesan Yang Terdapat Pada Cerita Tersebut. Dengan, oleh, agar, ketika, dan oleh, agar, ketika. Ini adalah pencapaian puncak musisi jepang dengan pertama kalinya dalam sejarah. Pesan Baik Yang Ingin Disampaikan Pengarang Dalam Sebuah from apa yang akan disampaikan pengarang melalui ceritanya. Jelaskan konflik yang terdapat dalam cerita di atasjelaskan sudut
Yogyakarta - Selain dapat melatih imajinasi dan kreativitas anak, membacakan cerita inspiratif pada anak juga mampu memperkuat bonding ikatan emosional orang tua dan anak. Salah satu bahan bacaan yang bisa dibacakan untuk anak adalah kisah-kisah dongeng atau cerita rakyat. Banyak cerita rakyat dengan makna mendalam yang cocok untuk memperkuat ikatan emosional orangtua dan anak. Berikut 11 cerita rakyat yang bisa dibacakan untuk anak. 1. Lutung Kasarung Lutung Kasarung yang berarti "Lutung yang Tersesat", merupakan cerita rakyat bergaya pantun yang mengisahkan legenda masyarakat Sunda. Dongeng anak ini menceritakan tentang perjalanan Sanghyang Guruminda dari Kahyangan yang diturunkan ke Buana Panca Tengah Bumi dalam wujud seekor lutung sejenis monyet. Selama di Bumi, sang lutung bertemu dengan putri Purbasari Ayuwangi yang diusir oleh saudaranya yang pendengki, Purbararang. Putri Purbararang pun mengadakan sayembara untuk perebutan tahta kerajaan, karena ia yakin Purbasari tidak dapat berbuat apa-apa. Microlibrary Warak Kayu, Perpustakaan Unik di Semarang yang Bikin Mata Melirik Bukan Hanya Sad Ending dan Happy Ending, Ini 7 Jenis Akhir Cerita yang Perlu Kamu Tahu Sering Jadi Tempat Curhat? Ini Tips Menjadi Pendengar yang Baik Cerita rakyat ini mengandung nilai-nilai moral, yaitu agar tidak menjadi seseorang yang memiliki sifat suka memandang rendah orang lain. Sebaliknya, cerita rakyat ini mengajarkan untuk memiliki sifat pemaaf dan tidak pendendam. 2. Kancil dan Buaya Cerita rakyat "Kancil dan Buaya" tentu sudah tidak asing didengar. Dongeng ini bercerita tentang seekor kancil cerdas yang ingin menyeberangi sungai. Sayangnya, jembatan yang ada di sungai tersebut rusak, sehingga kancil pun tidak bisa menyeberang. Namun, ia tak kehilangan akal. Dengan akal cerdiknya, Kancil berhasil menyeberangi sungai dengan cara membohongi buaya. Kancil membuat para buaya berjejer sehingga ia bisa menyeberangi sungai tersebut. Selain seru, cerita rakyat ini memiliki pesan moral yang baik untuk si kecil, yakni pesan moral untuk tidak berbohong. Pasalnya, pada akhir cerita digambarkan tentang betapa buruknya berbohong. Saksikan video pilihan berikut iniTenggelamnya kapal raksasa Belanda Van Der Wijck di Perairan Brondong, Lamongan, ternyata bukan dongeng belaka. Tim Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya, BPCB Jawa Timur menemukan titik lokasi tenggelamnya kapal. Pun dengan sejumlah benda yang did...Telaga Warna3. Legenda Asal-Usul Danau Telaga Warna Cerita rakyat yang satu ini menceritakan Raja Prabu Suwartalaya dan permaisurinya, Ratu Purbamanah. Raja dan ratu ini sangat bijaksana sehingga kerjaan yang dipimpin makmur dan tenteram. Namun, pasangan ini tidak kunjung memiliki anak dan disarankan untuk mengadopsi atau mengangkat anak. Namun, raja dan ratu tidak menginginkannya. Mereka pun terus berdoa, hingga suatu hari pasangan kerajaan ini berhasil memiliki anak yang sangat disayangi. Semua permintaan anak tersebut dikabulkan, hingga ia tumbuh besar menjadi anak yang manja. Cerita rakyat Danau Telaga Warna memiliki pesan moral untuk para orangtua agar dapat mengasuh dan merawat anak dengan baik. Sehingga, tidak membentuk kepribadian anak yang manja. 4. Malin Kundang Malin Kundang juga menjadi salah satu rekomendasi cerita rakyat anak Indonesia klasik yang dapat menjadi referensi bacaan bersama Si Kecil. Malin Kundang merupakan anak dari seorang janda bernama Mande Rubayah. Malin merupakan anak yang rajin dan penurut. Namun suatu ketika, Malin meminta izin sang ibu untuk pergi ke kota. Awalnya, sang ibu tidak mengizinkan Malin, tetapi karena Malin ingin mengubah nasib menjadi lebih baik, ibu Mande akhirnya mengizinkan. Setelah bertahun-tahun lamanya merantau, Malin pun berhasil menjadi pria sukses dan kaya raya. Bersama istrinya, Malin mengunjungi tempat tinggal sang ibu, tetapi ia tidak mengakui keberadaan ibunya di depan istrinya yang telah meludahi Mande. Malin pun dikutuk oleh Ibu Mande menjadi batu. Cerita rakyat ini mengajarkan bahwa seorang anak jangan pernah menjadi anak durhaka dengan melupakan sang ibu meskipun sudah menjadi sosok yang sukses. Gajah Baik Hati5. Gajah yang Baik Hati Selain Kancil dan Buaya, cerita fabel lain yang bisa dijadikan referensi bacaan adalah cerita "Gajah yang Baik Hati". Gajah yang Baik Hati berkisah tentang seekor gajah bertubuh besar dan gemuk yang gemar menolong teman-temannya sesama hewan. Ia membantu siapa pun tanpa pandang bulu, termasuk harimau. Jika ia sedang berkeliling dan mendengar ada yang sedang kesusahan, ia tidak akan segan membantunya. Cerita rakyat ini memiliki pesan moral yang baik, yaitu mengajarkan kita untuk selalu bersikap baik kepada siapa saja. 6. Legenda Batu Batangkup Legenda Batu Batangkup menceritakan kisah seorang janda bernama Mak Minah yang hidup bersama ketiga anaknya yang nakal, pemalas, dan jarang mendengar ucapan orangtuanya. Mak Minah selalu menyiapkan makanan dan mencari uang untuk biaya hidup sehari-hari. Ia melakukan semua pekerjaannya sendiri tanpa dibantu anak-anaknya. Suatu ketika, Mak Minah sedang sakit dan badannya lemas. Ia meminta tolong ketiga anaknya untuk memasak, tetapi ketiga anaknya tetap saja tidak mau mendengarkan ibunya. Esoknya, Mak Minah pergi ke tepian sungai dekat gubuknya dan menemukan batu yang bisa berbicara dengan manusia dan dapat membuka dan menutup seperti kerang. Merasa lelah dengan ketiga anaknya yang nakal dan pemalas, Mak Minah pun meminta batu tersebut untuk menelannya. Rekomendasi cerita rakyat yang satu ini mengandung nilai-nilai moral bahwa seorang anak janganlah memiliki sifat pemalas, nakal, dan suka membantah nasihat orangtua. Kura-Kura Sombong7. Kura-Kura yang Sombong Alkisah, ada seekor kura-kura sombong dan merasa dirinya lebih pantas terbang dibandingkan berenang di perairan. Ia menganggap dirinya pantas terbang karena jengkel memiliki tempurung keras yang membuat tubuhnya terasa berat. Kura-kura ini kesal melihat kawan-kawannya yang sudah puas dengan berenang. Saat melihat burung yang bebas terbang di langit, kejengkelannya kian bertambah. Suatu hari, kura-kura memaksa seekor angsa untuk membantunya terbang. Si angsa pun setuju dan mengusulkan agar si kura-kura berpegangan pada sebatang kayu yang akan diangkatnya. Karena tangan kura-kura agak lemah, ia menggunakan mulutnya yang lebih kuat. Sang kura-kura pun akhirnya bisa terbang dan merasa bangga. Melihat teman-temannya yang tengah berenang, ia ingin menyombongkan diri. Ia lupa bahwa mulutnya harus terus dipakai untuk menggigit kayu. Ia pun terjatuh dengan keras. Beruntung, sang kura-kura selamat berkat tempurung yang sempat ia benci. Cerita ini mengajarkan anak untuk tidak bersikap sombong dan selalu bersyukur dengan apa yang sudah dimiliki. 8. Cermin Ajaib Dahulu kala, ada seorang raja bernama Granada yang sedang mencari istri. Ia pun menggelar sebuah sayembara, yakni barang siapa ingin menjadi istrinya, maka harus melihat ke dalam cermin ajaib yang mampu menunjukkan kebaikan dan keburukannya semasa hidup. Para wanita yang awalnya bersemangat ingin menjadi ratu langsung patah semangat mendengar persyaratan tersebut. Mereka khawatir dan malu jika nanti banyak orang yang akan mengetahui sifat buruk mereka. Namun, ada satu wanita yang berani mengajukan diri. Ia adalah seorang penggembala yang datang dari keluarga menengah ke bawah. Sang perempuan ini datang bukan karena ia merasa tak pernah berbuat dosa. Namun menurutnya, semua orang pasti pernah berbuat kesalahan. Ia berpikir, selama mau memperbaiki diri, semuanya bisa dimaafkan. Sehingga, tanpa ragu dan takut, ia melihat ke dalam cermin tersebut. Setelah itu, raja mengatakan bahwa cermin itu sebenarnya hanyalah cermin biasa. Raja hanya ingin menguji kepercayaan diri para wanita yang ada di sana. Mengetahui kepercayaan diri sang perempuan gembala tersebut, mereka pun menikah dan hidup bahagia selamanya dengan menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing. Telur Emas9. Telur Emas Diceritakan, ada seekor angsa yang dapat mengeluarkan sebutir telur emas setiap hari. Angsa itu dimiliki seorang petani dan istrinya. Mereka bisa hidup nyaman dan berkecukupan berkat telur tersebut. Kenyamanan ini berlangsung cukup lama hingga suatu hari terbersit ide di benak petani tersebut. Si petani berpikir, kenapa harus mendapatkan satu telur per hari jika bisa mengambil semuanya sekaligus dan jadi kaya raya? Istrinya ternyata setuju dengan ide tersebut. Pasangan suami istri ini lalu menyembelih si angsa dan membelah perutnya. Alangkah terkejutnya mereka ketika melihat perut tersebut hanya berisi daging dan darah. Tak ada telur sama sekali, apalagi emas. Namun sayang, semuanya sudah terlambat. Mereka pun menangis sejadi-jadinya karena tidak ada lagi sumber penghasilan tetap yang bisa mereka andalkan. Akhirnya, keluarga petani ini harus bekerja keras untuk menyambung hidup di esok hari. Cerita ini mengajarkan anak agar tidak bersikap serakah dan semena-mena. 10. Terdampar di Pulau Suatu hari, seorang pria mengalami kecelakaan kapal dan terdampar di sebuah pulau tak berpenghuni. Ia terus berdoa agar Tuhan menyelamatkannya. Setiap hari ia memandang laut lepas menanti pertolongan. Hari demi hari berlalu, yang diharapkan tak kunjung datang. Demi bertahan hidup, ia pun mencari makanan di hutan dan berusaha membangun gubuk seadanya. Tak lama setelah gubug selesai dibangun, pria itu pergi mencari makan. Alangkah terkejutnya ia saat kembali, kobaran api melalap gubug tersebut hingga habis tak tersisa. Ia pun kecewa dan putus asa. Ia sempat merasa marah karena mengira Tuhan tak lagi memedulikannya. Ia lelah menangis dan akhirnya jatuh tertidur di atas pasir. Keesokan harinya, ia terbangun mendengar suara kapal yang mendekat. Ia pun lega bercampur heran bagaimana orang-orang itu bisa menemukannya padahal ia sudah lama pasrah dan tak mengharapkan pertolongan datang. Ternyata, orang-orang itu melihat kepulan asap dari gubug yang terbakar kemarin. Pria tersebut pun tersadar, ternyata yang disangkanya bencana justru merupakan berkah yang diberikan Tuhan. Gembala dan Serigala11. Bocah Penggembala dan Serigala Terakhir ada cerita rakyat yang menceritakan "Bocah Penggembala dan Serigala". Pada zaman dahulu kala, hiduplah seorang anak penggembala di suatu desa. Setiap hari, ia bertugas menggembalakan domba-domba milik tuannya di dekat hutan. Karena terus melakukan kegiatan yang sama, ia pun merasa bosan. Suatu ketika, terbesit di pikirannya untuk mengerjai orang-orang desa sebagai hiburan. Ia pun berlari menuju desa sambil berteriak ketakutan, “Ada serigala! Ada serigala!” Sesuai dugaannya, masyarakat setempat berlari menuju tepi hutan untuk mengusir serigala tersebut. Namun, sesampainya di sana, tak ada serigala sama sekali dan yang ada justru sosok si anak pengembala yang tertawa terbahak-bahak. Mereka pun sadar kalau mereka sudah tertipu. Beberapa hari kemudian, anak itu kembali berteriak-teriak minta pertolongan. Lagi-lagi, penduduk desa berlari ke tepi hutan. Namun, mereka ternyata tertipu untuk kedua kalinya. Mereka pulang dengan bersungut-sungut akibat ulah anak tersebut. Hingga suatu hari menjelang sore, tiba-tiba saja serigala sungguhan muncul dari dalam hutan. Si anak pun berteriak ketakutan minta bantuan. Namun kali ini, penduduk desa tak mau percaya padanya karena sudah dibohongi dua kali. Serigala itu pun dengan leluasa membunuh dan menyantap domba-domba yang ada di sana. Sementara anak itu hanya bisa melihat dari kejauhan dan bingung memikirkan apa yang harus ia katakan pada sang tuan. Cerita rakyat ini menjadi pelajaran tentang dampak dari berbohong. Penulis Resla Aknaita Chak* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.Pesanmoral tersebut penting untuk diingat bahkan untuk anak-anak sekalipun. Yuk, kita bahas mengenai pesan moral cerita Malin Kundang! 1. Hormati orang tua. Source: Pexels.com. Orang tua, terutama seorang ibu adalah seorang wanita yang telah ikhlas membesarkan, merawat, memberi kasih sayang seumur hidup.
Hai adik-adik kelas 4 SD, berikut ini Osnipa akan membahas materi mengenai Tuliskan Pesan Moral dari Cerita “Taman Bermain yang Hilang” Kelas 4 SD. Semoga bermanfaat. Malam hari merupakan malam yang ditunggu oleh Kupi, kepiting kecil. Ia menikmati saat-saat berjalan pelahan di gundukan pasir bersama ayahnya. Mereka menanti datangnya air pasang, yang akan membawa mereka ke dunia yang berbeda. Ya, Kupi selalu menanti saat-saat mereka terempas oleh air pasang, lalu tiba di hutan bakau. Nanti di sana ia pasti akan bertemu dengan teman-teman kecilnya yang lain. Upi si udang kecil, Kuro si kura-kura, dan teman-teman yang lebih besar seperti Bangau Cilik dan Momo si monyet. Di antara akar bakau mereka bisa bermain kejarkejaran, petak umpet, atau tidur di sela akar yang melintang. Seru sekali saat-saat itu. Adakalanya mereka berpisah, terbawa oleh pasang surut, kembali ke laut bebas. Namun, suatu hari mereka bertemu lagi dan bermain bersama lagi. Suasana di hutan bakau tentu berbeda dengan suasana di laut lepas. Airnya pun berbeda. Tidak asin seperti air laut, tetapi tidak juga tawar. Kupi tidak tahu apa namanya. Berbeda, tetapi Kupi dan teman-teman tetap bisa bermain dengan nyaman. Malam itu, di pesisir pantai, Kupi bertanya pada ayahnya. “Ayah, mengapa kita tidak lagi pernah bisa bertemu dengan Bangau Putih, teman ayah? Aku juga sudah rindu bertemu dengan sahabat-sahabat kecilku. Aku sudah lama sekali tidak bertemu dengan Upi, Kuro, Bangau Cilik, dan Momo. Mengapa sekarang susah sekali kita bertemu dengan mereka ya?” Sambil berjalan pelan di gundukan pasir, ayah Kupi menjelaskan pelahan. “Kupi, sayang sekali hutan bakau tempatmu bermain sudah rusak. Ayah dengar dari Paman Nelayan, manusia di pesisir pantai sana ingin membuat bangunan-bangunan yang tinggi menjulang. Mereka butuh lahan yang luas. Mereka menebang habis hutan bakau. Mereka membangun gedung tinggi menjulang ke langit di atas taman bermainmu itu.” Ayah menjelaskan pelahan. Sesungguhnya ia tidak ingin Kupi sedih, tetapi bagaimana lagi? Ayah tidak ingin Kupi terus menanti tanpa kepastian. Kupi tertunduk sedih. Pupus sudah harapannya bertemu lagi dengan sahabat- sahabat kecilnya. “Mengapa manusia begitu jahat, Ayah? Mengapa manusia tidak memikirkan kita, makhluk kecil di pesisir pantai? Mengapa manusia hanya memikirkan dirinya sendiri?” Kupi meratap pelan, namun penuh amarah. Ayah ingin menenangkan hati Kupi. Ia menambahkan, “Sebenarnya, ketika hutan bakau tempatmu bermain ditebang, manusia pun menerima akibat buruknya, Kupi. Air laut akan semakin mudah mencapai daratan. Tidak ada lagi pohon bakau yang menahan. Lama-kelamaan, air tanah di sekitar pantai akan menjadi air asin. Manusia kan tidak bisa minum air asin, Kupi.” Ayah berusaha menjelaskan panjang lebar. Ayah kemudian menambahkan. “Dengan rusaknya pantai akibat penebangan bakau, kegiatan manusia pun menjadi terganggu. Sekarang wisatawan yang berkunjung ke pantai ini semakin berkurang. Para pedagang yang dulu berjualan di sekitar sini tidak ada lagi. Pemandu wisata yang biasa menjelaskan tentang keindahan pantai dan hijaunya bakau pun sudah jarang terlihat. Nelayan yang biasa menjual hasil tangkapan mereka pun tinggal sedikit.” Kupi tidak terhibur oleh penjelasan ayah. Pikirnya, biarkan saja manusia menerima akibat dari perbuatannya sendiri. Manusia memang sering tidak bijak. Kupi hanya ingin berdoa semoga suatu saat nanti hutan bakau akan kembali. Semoga suatu saat nanti ada lagi taman tempatnya bermain. Semoga suatu saat nanti ia masih bisa bertemu dengan sahabat-sahabat kecilnya. Kupi hanya bisa berdoa, semoga kelak manusia bisa bertindak lebih bijaksana. Semoga! 1. Tuliskan pesan moral dari cerita tersebut! PembahasanPesan moral yang dapat diambil dari cerita “Taman Bermain yang Hilang”1 Kita tidak boleh merusak lingkungan alam karena akan merugikan kita dan makhluk hidup lainnya.2 Kita tidak boleh serakah hingga mengorbankan kepentingan orang lain3 Kita tidak boleh hanya memikirkan diri sendiri karena kita sebagai manusia hidup berdampingan dengan makhluk dan orang lain 2. Apakah pada cerita “Taman Bermain yang Hilang” kamu menemukan sikap-sikap yang baik dan sikap yang tidak baik? Tuliskan pada kolom di bawah ini! Pembahasan Sikap yang BaikSikap yang Tidak BaikKupi sangat menyayangi teman-temannyaManusia merusak hutan bakauKupi sangat menyayangi hutan bakau tempatnya bermainManusia membangun gedung di pesisir pantai sehingga mengambil habitat hewan laut. Demikian pembahasan mengenai Tuliskan Pesan Moral dari Cerita “Taman Bermain yang Hilang” Kelas 4 SD. Semoga bermanfaat. Pengunjung 1,788
QdZa1A.