Berikutini 10 waktu mustajab untuk berdoa: 1. Sepertiga malam terakhir 2. Setelah selesai sholat 5 waktu 3. Antara adzan dan iqomat 4. Saat sujud dalam shalat 5. Hari Jumat 6. Ketika adzan berkumandang 7. Ketika turun hujan 8. Hari Arafah 9. Ketika buka puasa 10. Ketika minum air zam-zam 1. Sepertiga malam terakhir
- Bulan Ramadhan memang selalu dinantikan oleh umat muslim di seluruh dunia. Namun, tak terasa Ramadhan sebentar lagi akan berakhir. Oleh karena itu, renungan akhir Ramadhan menjadi penting bagi umat muslim. Renungan ini akan membantu kita mengisi akhir Ramadhan dengan ibadah yang benar dan tulus. Untuk membantu para pemberi tausiah dalam memberikan ceramah kuliah subuh, brerikut merupakan materi kuliah subuh singkat mengenai doa dan renungan akhir Ramadhan lengkap dengan doa-doa yang diutamakan. Makna dan Pentingnya Renungan Akhir Ramadhan Alhamdulillah, kita masih diberi kesempatan untuk berkumpul dalam keadaan sehat wal afiat. Mari kita manfaatkan momen ini untuk merenungkan akhir Ramadhan. Ramadhan adalah kekasih hati yang datangnya kita rindukan dan perginya tak kita inginkan. Namun, manusia mudah lupa dan lalai. Banyak hal yang terlewatkan selama bulan puasa. Karenanya, renungan akhir Ramadhan sangat penting. Renungan ini akan membawa kita pada kesempurnaan puasa dengan melakukan iktikaf di dalam masjid, bertaubat dengan sungguh-sungguh, dan tetap bersemangat menjalani akhir hari-hari puasa di bulan Ramadhan. Baca Juga Promo Ramadhan! Harga Xiaomi 12T 5G Anjlok Jadi Makin Murah, Cek Update April 2023 Tak lupa, ibadah dan amalan yang telah kita upayakan selama Ramadhan harus tetap dilanjutkan meski bulan suci telah usai. Marilah kita jadikan ibadah dan amalan puasa sebagai kebiasaan yang membawa kita pada kedekatan dengan Allah yang Esa. Doa untuk Menjelang Akhir Ramadhan Pada kesempatan ini, marilah kita baca bersama-sama doa menjelang akhir Ramadhan yang biasanya dibaca oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. "Allahumma la taj'al akhiral'ahdi min shiyamina iyyahu, fain ja'altahu fa'jalni marhuma, wa la taj'alni mahruma." Artinya "Ya Allah, janganlah Engkau jadikan bulan Ramadan ini sebagai Ramadhan terakhir untuk kami berpuasa. Jika pun Engkau mentakdirkan ini Ramadan terakhir, jadikanlah aku orang yang mendapat rahmat-Mu, jangan Engkau jadikan aku orang yang malang."Ketigamateri tersebut, dari mulai hukum melaksanakan aqiqah, makna tentang aqiqah dan orang-orang yang berhak mendapatkan aqiqah pada umumnya sering menjadi materi untuk isi ceramah saat walimatul aqiqah. Baca Juga: Syarat Aqiqah Menurut Ketentuan Syariat Islam. Selain 3 materi tersebut, bisa juga acara walimatul aqiqah terisi dengan tata cara
RoomPI - Ini teks ceramah singkat tentang Berdoa kepada Allah SWT. Di momen bersama atau dalam acara keluarga maupun kegiatan peringatan hari besar agama, biasanya ceramah singkat sangatlah diminati. Ceramah singkat tentang Berdoa kepada Allah SWT sebagai pemupuk diri atau siraman rohani agar keimanan semakin mantap. Berikut teks Ceramah singkat tentang Berdoa kepada Allah SWT yang dikutip dari berbagai sumber, cocok untuk dibawakan di momen-momen kebersamaan. Baca Juga Teks Ceramah Singkat Tentang Berperilaku Jujur Assalamualaikum wr. Wb. Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kepada kita semua nikmat sehat serta nikmat iman sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang insya Allah mulia ini. Shalawat serta salam selalu kita sanjungkan kepada Rasulullah Muhammad Salallahualaihiwasalam, semoga kita selalu mendapat syafaatnya pada hari kiamat nanti. Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan memberikan ceramah mengenai berdoa. Berdoa kepada Allah Swt adalah perbuatan mulia yang sangat penting untuk dikerjakan oleh orang Islam. Berdoa tidak sekadar menyampaikan keinginan dan harapan seorang hamba kepada-Nya. Akan tetapi, berdoa juga merupakan perbuatan ibadah yang berpahala. Allah Swt. berfirman "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka jawablah, bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi segala perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran." QS Al-Baqarah [2] 186 Terkini Artinya doa memang sangat penting terutama dalam urusan menyempurnakan segala macam ibadah yang diperintah oleh Allah SWT. 3. Kedudukan Doa sangat Mulia Selanjutnya, doa memiliki kedudukan yang sangat mulia di sisi Allah SWT. Sebab di dalam doa ada satu ikatan antara hakikat seorang hamba kepada Allah SWT yang telah menciptakannya. 4.- Ceramah kultum Ramadhan singkat 2022 hari ke-22 bertema tentang waktu-waktu mustajab terkabulnya dalam agama Islam merupakan kegiatan meminta permohonan kepada Allah SWT dan ini adalah salah satu cara berkomunikasi yang bisa dilakukan seorang hamba kepada sang berdoa bisa dilakukan kapan dan di mana saja, namun terdapat waktu-waktu yang mustajab atau waktu terbaik memanjatkan Kultum Ramadhan Singkat 2022 Hari ke-22 Allah SWT berfirmanوَقَالَ رَبُّكُمُ ادۡعُوۡنِىۡۤ اَسۡتَجِبۡ لَـكُمۡؕ اِنَّ الَّذِيۡنَ يَسۡتَكۡبِرُوۡنَ عَنۡ عِبَادَتِىۡ سَيَدۡخُلُوۡنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيۡنَWa qoola Rabbukumud 'uuniii astajib lakum; innal laziina yastakbiruuna an 'ibaadatii sa yadkhuluuna jahannama daakhiriinArtinya Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina." QS. Al-Ghafir 60Pada ayat ini, Allah memerintahkan agar manusia berdoa kepada-Nya. Jika kita berdoa, niscaya Dia akan memperkenankan doa dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Aisyah ra, Nabi Muhammad SAW bersabda yang maknanya"Nabi saw ditanya orang, 'Ibadah manakah yang paling utama? Beliau menjawab, 'Doa seseorang untuk dirinya." Riwayat al-BukhariBerdasarkan hadis di atas, maka doa dalam ayat ini dapat diartikan dengan ibadah. Lalu kapan saja waktu yang mustajab agar doa-doa kita dikabulkan?Di antara waktu-waktu tersebut yakni antara azan dan ikamah, jelang sore hari, usai Salat Subuh, saat Salat Jumat, antara khotbah pertama dan kedua Salat Jumat, saat turunnya hujan, saat dizalimi orang lain, dan saat dengan bulan Ramadan yang merupakan bulan mulia dan termasuk salah waktu mustajab berdoa, maka kita dapat meningkatkan semangat berdoa di bulan ini. Berdoa yang dimaksud tentu saja dilakukan dengan niat yang ikhlas memohon kepada Allah SWT dan bersungguh-sungguh sembari memohon ampunan atas dosa-dosa yang pernah kita lakukan di masa artikel Misliyani berjudul "Waktu-Waktu yang Mustajab untuk Berdoa" dituliskan bahwa pada bulan Ramadan, ada banyak keberkahan yang bisa peroleh, salah satunya adalah dikabulkannya doa orang yang telah berpuasa ketika sedang sabda Rasulullah Saw.“Ada tiga doa yang tidak tertolak, yaitu doa orang yang berpuasa ketika berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi” HR. Tirmidzi.Kemudian pada saat malam Lailatulqadar juga menjadi waktu yang mustajab terkabulnya doa. Malam ini lebih utama dari 1000 firman Allah SWT“Malam Lailatul Qadr lebih baik dari 1000 bulan” QS Al-Qadr [97] 3.Pada malam ini, kita dianjurkan memperbanyak ibadah, termasuk memperbanyak doa. Sebagaimana diceritakan oleh Ummul Mu’minin Aisyah “Aku bertanya kepada Rasulullah, Wahai Rasulullah, menurutmu apa yang sebaiknya aku ucapkan jika aku menemukan malam Lailatul Qadar?’ Beliau bersabda, “Berdoalah Allâhumma innaka afuwwun, tuhibbul afwâ fa’fu annî Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan menyukai sifat pemaaf, maka ampunilah aku’” HR. Tirmidzi.Selain pada waktu berbuka puasa dan malam Lailatulqadar, waktu-waktu lain yang mustajab untuk berdoa antara lain ketika sepertiga malam terakhir, saat azan berkumandang, ketika sujud dalam salat, hari Jumat, ketika turun hujan, dan saat kondisi hati sedang juga Ceramah Kultum Ramadhan Singkat 2022 Hari ke-20 I'tikaf Kultum Ramadan 2022 Hari ke-19 Keutamaan Melaksanakan Qiyamul Lail - Sosial Budaya Penulis Dhita KoesnoEditor Addi M Idhom
Ilustrasi Contoh Ceramah, Foto dok. Muhammad Adil UnsplashContoh Ceramah Agama Islam yang Penuh Hikmah untuk ReferensiIlustrasi Contoh Ceramah, Foto dok. Masjid Pogung DalanganUnsplashSyukron wahamdan lillah. Segenap kesyukuran untuk-Nya. Tiada illah selain-Nya. Semoga kita senantiasa ada dalam lindungan-Nya. Allahumma shali ala Muhammad. Semoga shalawat senantiasa untuk teladan kita, Nabi Muhammad kultum sebelumnya kita sudah mengupas perihal puasa sebagai penghapus dosa-dosa dan puasa sebagai penghalang dari api neraka. Berikut adalah keutamaan berpuasa merupakan sebab tercapainya kebahagiaan dunia akhirat. Rasulullah SAW bersabda. “Ada dua kegembiraan bagi seorang yang puasa kegembiraan saat dia berbuka dan kegembiraan saat berjumpa dengan Rabb-Nya di akhirat.” HR Bukhori dan MuslimPuasa merupakan jalan menuju Surga. Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan hadis yang cukup panjang berkenaan dengan ini. Rasulullah SAW bersabda. “Sesungguhnya di surga nanti ada sebuah pintu yang dinamakan Ar-Rayyan, orang-orang yang berpuasa akan masuk Surga melalui pintu tersebut dan tak seorang pun yang akan memasukinya selain kepada mereka, "Di mana orang-orang yang berpuasa?" Maka kemudian mereka berdiri dan dikatakan, "Tak seorang pun memasuki pintu tersebut selain mereka." Maka, jika mereka telah masuk semua, pintu itu segera ditutup kembali dan tidak diperkenankan memasukinya selain mereka.”Puasa dapat memberi syafaat. Dari Abdullah bin Amr bin Ash RA., Rasulullah SAW bersabda, “Puasa dan Al Quran dapat memberikan syafaat bagi hamba pada hari kiamat. Puasa akan berkata, "Ya Rabb, aku telah mencegahnya dari makan dan syahwatnya sepanjang siang hari, maka berikanlah syafaatku kepadanya." Al Quran berkata, "Aku telah mencegahnya dari tidur pada malam hari maka berikanlah syafaatku kepadanya." Lalu, keduanya pun memberikan syafaat.” HR. Ahmad, Al Hakim, Ibnu MubarokBau orang yang berpuasa lebih harum dari kesturi. Rasulullah SAW bersabda, “Demi jiwa Muhammad di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang sedang puasa itu lebih disukai Allah dari pada aroma kesturi.” HR. Bukhori dan Muslim agungnya keutamaan ibadah puasa. Pada akhirnya, semoga kita dapat melaksanakan puasa sebaik-baiknya dan mendapatkan keutamaan yang istimewa tersebut. Aamin Ya Rabb. Wallahu a’lam bishawab. Hasbunalloh wani’mal wakil, ni’mal maula wani'mannasir.Ceramah oleh Prito WindiartoRamadhan adalah nama bagi bulan ke-9 dalam kalender Islam. Para ahli bahasa Arab mengatakan bahwa "Ramadhan" merupakan bentuk masdar dari kata "Ramda" yang bermakna "hari yang sangat panas, yang memanaskan batu dan pasir, tempat panas yang membakar kaki saat berjalan dengan kaki telanjang" atau dari kata "Ramda’a" yang bermakna "tempat yang terpanggang oleh terik matahari."Bagi kaum Muslimin, Ramadhan merupakan bulan penuh berkah yang dilimpahi banyak rahmat. Dengan makna yang dikandungnya serta kepingan zaman suci dan ganjaran-ganjaran yang dijanjikannya, Ramadhan ibarat sultan bagi 11 bulan bulan Rajab datang, kita mempersiapkan diri menyongsong hari-hari penuh penghambaan. Kita akan kembali mengoreksi kesalahan dan dosa yang pernah dilakukan, mengintrospeksi diri dengan tobat dan istigfar, meningkatkan penghambaan dengan berbagai ibadah, serta berusaha untuk meraih kemurnian hati dan bulan Rajab dan Syaban, puasa kita tingkatkan, lebih berhati-hati dengan keharaman, menyibukkan diri dengan Alquran, serta memberi lebih banyak kebaikan dan kemanfaatan bagi hakikatnya, sama seperti hadis nabi yang berbunyi, "Ya Allah, berkahi kami di bulan Rajab dan Syaban, dan sampaikan kami pada bulan Ramadhan." Ibadah-ibadah di bulan Rajab dan Sya'ban ibarat persiapan untuk menyambut bulan Ramadhan dan agar dapat memanfaatkannya dengan maksimal. Rasulullah bersabda"Celakalah seseorang yang ketika disebut-sebut diriku di depannya ia tidak membaca shalawat atasku. Celaka pula seseorang yang bila bulan Ramadhan menemuinya lalu pergi sebelum ia mendapat ampunan-Nya. Dan celakalah seseorang yang kedua orangtuanya atau salah satunya berusia lanjut tetapi tidak dapat memasukkan dirinya ke dalam surga dengan membuat mereka ridha."Ceramah oleh Ali Unsal2 Isi atau Materi. Struktur teks ceramah yang selanjutnya adalah isi atau materi ini. Di dalam bagian ini berisi tentang materi pokok tentang pembahasan yang ingin disampaikan kepada para pendengar. Penyusunan materi atau isi ceramah harus diuraikan secara sistematis, teratur dan terarah agar menarik perhatian pendengar. 3. Penutup - Kultum Ramadhan 2022 hari ke-14 mengangkat tema tentang ikhtiar, doa, dan seorang muslim, sudah seharusnya dalam setiap hal yang ingin kita capai selalu dilakukan dengan berikhtiar, berdoa, dan hal ini selalu saling berhubungan dan saling melengkapi. Karena saat kita mencoba untuk mencapai keinginan, tidaklah cukup hanya ikhtiar saja, tidak pula cukup dengan berdoa atau hanya bertawakal saja, tetapi harus melakukan semuanya secara Ramadhan Singkat 2022 Hari ke-14 Allah SWT berfirman ۙ .....وَمَنۡ يَّـتَّـقِ اللّٰهَ يَجۡعَلْ لَّهٗ مَخۡرَجًاوَّيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُ ؕ وَمَنۡ يَّتَوَكَّلۡ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسۡبُهٗ ؕ اِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمۡرِهٖ ؕ قَدۡ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَىۡءٍ قَدۡرًا......wa many yattaqil laaha yaj'al lahuu;Wa yarzuqhu min haisu laa yahtasib; wa many yatawakkal 'alal laahi fahuwa husbuh; innal laaha baalighu amrih; qad ja'alal laahu likulli shai'in qadraaArtinya ".....Barang siapa bertakwa kepada Allah dalam segala urusan; niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya dari segala kesulitan;dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu," QS. At Talaq 2-3.Ayat ini menjelaskan bahwa Dia Allah akan memberikan rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka kepada hambanya dengan memberikan kebutuhan fisik maupun kebutuhan rohani. Dan barangsiapa hambanya yang bertawakal kepada Allah dalam segala urusan, niscaya Allah cukuplah sebagai tempat mengadu. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya dengan penuh hikmah bagi manusia. Sungguh, Allah telah menjadikan segala sesuatu dengan kadarnya sehingga setiap orang tidak akan menghadapi masalah di luar batas bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar tentang iktiar, doa dan tawakal seperti dijelaskan berikut iniIkhtiar merupakan langkah pertama yang perlu kita lakukan jika ingin memperoleh sesuatu, ikhtiar bisa berupa usaha, cara atau upaya seseorang untuk mencapai setelah berikhtiar yang perlu dilakukan adalah berdoa, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI doa merupakan permohonan, harapan, permintaan kepada Tuhan, Allah SWTSelanjutnya, tawakal artinya berserah diri kepada Allah setelah kita melakukan usaha dan berdoa. Tawakal adalah bentuk kepasrahan manusia akan kekuasaan yang diraih oleh seseorang yang bertawakal, tidak akan membuatnya menjadi lupa diri. Karena ia menyadari bahwa kesuksesannya itu adalah karena pertolongan Allah SWT. Baca juga Kultum Ramadhan 2022 Hari ke-12 Menahan Hawa Nafsu saat Puasa Ceramah Kultum Ramadhan Singkat 2022 Hari ke-13 Menjauhi Ghibah - Sosial Budaya Penulis Dhita KoesnoEditor Addi M Idhom